cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota cirebon,
Jawa barat
INDONESIA
Al Ibtida: Jurnal Pendidikan Guru MI
ISSN : 24425133     EISSN : 25277227     DOI : -
Core Subject : Education,
Al Ibtida: Jurnal Pendidikan Guru MI is a peer-reviewed journal that focuses on critical studies of basic education. Investigated the dynamics of learning of children at the primary level / Madrasah Ibtidaiyah (Islamic elementary school). Besides focusing on the development of studies issues of basic education.
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 1 (2018): Published Online: Juni 2018" : 10 Documents clear
Respon Stakeholders Terhadap Kurikulum Berbasis Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) Jurusan PGMI IAIN Syekh Nurjati Cirebon Moh Masnun; Syibli Maufur; Ahmad Arifuddin
Al Ibtida: Jurnal Pendidikan Guru MI Vol 5, No 1 (2018): Published Online: Juni 2018
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/al.ibtida.snj.v5i1.2479

Abstract

AbstrakLahirnya KKNI dan SN DIKTI menuntut sebuah program studi, termasuk di dalamnya program studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN Syekh Nurjati Cirebon untuk segera meredesain kurikulumnya menjadi kurikulum yang mengacu KKNI dan SN DIKTI. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan respon stakeholders (pihak dosen, kepala MI, dan Kementerian Agama Kota Cirebon) terhadap kurikulum jurusan PGMI yang mengacu KKNI dan SN DIKTI. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) yang bersifat deskriptif kualitatif. Dimana dalam penelitian ini,  peneliti mencari dan menggunakan data-data yang bersifat deskriptif yaitu berupa kata-kata atau ungkapan, pendapat-pendapat dari subyek  penelitian, baik itu kata-kata secara lisan maupun tulisan. Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis dimulai dengan reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan. Analisis data dilakukan sewaktu pengumpulan data dan setelah semua data terkumpul atau setelah selesai penelitian di lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum respon stakeholders (dosen jurusan PGMI, Kepala MI Kota Cirebon, dan Kasi Pendidikan Madrasah Kementerian Agama Kota Cirebon) terhadap kurikulum berbasis KKNI jurusan PGMI sudah baik dan sangat layak diimplementasikan di jurusan PGMI. Namun stakeholders memberikan rekomendasi agar ditambahkan satu mata kuliah baru, yaitu psikologi kepribadian dan hubungan sosial serta penambahan bobot sks pada mata kuliah keahlian profesi seperti perencanaan pembelajaran dan praktik pengalaman lapangan.Kata kunci: respon stakeholders, kurikulum berbasis KKNI, PGMIAbstractThe birth of KKNI and SN DIKTI demanded a study program, including the study program of Madrasah Ibtidaiyah Teachers (PGMI) Faculty of Tarbiyah and Training Teacher IAIN Syekh Nurjati Cirebon to immediately redesign the curriculum into a curriculum referring to KKNI and SN DIKTI. This study aims to describe the response of stakeholders (the lecturers, the head of MI, and the ministry of religion of Cirebon city) to the curriculum of PGMI which refers to KKNI and SN DIKTI. This research is a field research (field research) which is descriptive qualitative. Where in this study, researchers search and use data that is descriptive in the form of words or phrases, opinions of research subjects, both words orally and in writing. Data collection was done by interview and documentation method. Analytical techniques begin with data reduction, data presentation, and draw conclusions. Data analysis is during data collection and after all data collected or after completion of research in the field. The results showed that generally the response of stakeholders (the lecturers of PGMI, the head of MI, and the ministry of religion affairs of Cirebon city) to the curriculum of PGMI department which refers to KKNI is good and very feasible implemented in the PGMI department. However, stakeholders recommend that a new subject be added, that is personality psychology and social relationships and the addition of sks weight to professional proficiency courses such as lesson planning and field experience practice. But stakeholders recommended that a new course have to added, such as the psychology of personality and social relationships and the addition of sks weight on professional skills courses such as lesson planning and field experience practice.Keywords: responses of stakeholder, curriculum based on KKNI, PGMI department
Nilai dan Keyakinan, Kreatifitas, dan Kepemimpinan Kepala Madrasah dalam Mengelola Madrasah Ibtidaiyah Negeri Malang 1 Kota Malang Muhammad Walid
Al Ibtida: Jurnal Pendidikan Guru MI Vol 5, No 1 (2018): Published Online: Juni 2018
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/al.ibtida.snj.v5i1.2729

Abstract

AbstrakPenelitian ini bermula dari pertanyaan mengapa ada madrasah yang berkualitas, namun ada juga yang tidak berkualitas. Pertanyaan berikutnya adalah mengapa madrasah-madrasah tersebut menjadi berkualitas sementara madrasah yang lain tidak berkualitas, apalagi menjadi unggulan, padahal sudah terdapat persamaan kesempatan antara madrasah dan sekolah untuk berkembang. Fokus penelitian ini adalah apa saja nilai-nilai dan keyakinan yang mendasari kepala madrasah dalam meningkatkan kualitas di MIN Malang 1 sehingga menjadi sukses dan bagaimana nilai-nilai dan keyakinan tersebut mewujud dalam kepemimpinan. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh pemahaman secara mendalam, oleh karenanya didekati dengan kualitatif dengan jenis studi kasus. Dalam pengumpulan data peneliti menggunakan tiga teknik, yaitu observasi partisipan (participant observation), wawancara mendalam (indepth interview), dan studi dokumen. Analisis data dilakukan dengan cara menguji, mengkategorikan, mentabulasi, atau pengkombinasian bukti-bukti empiris. Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai-nilai dan keyakinan-keyakinan yang melandasi kepala sekolah/madrasah dalam mengelola perubahan di MIN Malang 1 diklasifikasikan menjadi nilai-nilai dan keyakinan religius, profesional dan kemanusiaan. Hal ini memberikan penjelasan bahwa keberhasilan MIN Malang 1 mencerminkan nilai-nilai dan keyakinan spiritual, profesional dan kemanusiaan yang dimiliki kepala madrasah mengenai hal-hal yang menjadi tujuan madrasah. Nilai dan keyakinan tersebut sangat berpengaruh terhadap praktik kepemimpinan kepala MIN Malang 1 dalam mengembangkan dan mengubah madrasah menjadi lebih baik.Kata kunci: nilai dan keyakinan, kreatifitas, kepemimpinan, madrasah ibtidaiyahAbstractThis research starts from the question why there is a madrasah quality, but some are not qualified.The next question is why these madrasah become qualified while other madrasah are not qualified and not excellent. Though there are similarities and opportunities between madrasah and schools to grow. The focus of this research is the values and beliefs that became the basis of madrasah leaders in improving quality in MIN Malang 1 thus that it becomes successful and how the values and beliefs come into being in leadership. This research aims to gain a deep understanding. Therefore researchers use a qualitative approach with case study. In data collecting researcher use three technique are participant observation, in depth interview, and document study. Data analysis is done by testing, categorizing, tabulating, or combining empirical evidence. The results showed that the values and beliefs that became the foundation of the principal in managing change in MIN Malang 1 were classified into religious values and beliefs, professional and humanitarian. This explains the principal of madrasah has the values and beliefs of spiritual, professional and humanity which brings the success of MIN Malang 1. The values and beliefs are very influential on the principal's leadership practices in developing and changing the madrasah for the better.Keywords: value and belief, creativity, leadership, islamic elementary school
Hubungan Antara Metode Outbound Training dengan Pembentukan Karakter Kepemimpinan Siswa Kelas V di SD Sekolah Alam Bintaro Fauzan Fauzan; Agnes Anggraini Al Millah
Al Ibtida: Jurnal Pendidikan Guru MI Vol 5, No 1 (2018): Published Online: Juni 2018
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/al.ibtida.snj.v5i1.2497

Abstract

AbstrakKarakter kepemimpinan yang dimiliki oleh siswa SD Sekolah Alam Bintaro masih rendah. Rendahnya karakter kepemimpinan ini salah satunya dikarenakan minimnya rasa percaya diri atau dorongan pribadi siswa untuk menjadi seorang pemimpin, baik pemimpin di kelas maupun pemimpin dalam diskusi kelompok. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara metode pelatihan outbound dengan pembentukan karakter kepemimpinan siswa kelas V. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan teknik korelasi. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V di SD Sekolah Alam Bintaro. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah angket, sedangkan observasi dan wawancara digunakan untuk memperkuat hasil angket. Sementara itu, data hasil penelitian dianalis menggunakan uji korelasi berbantuan SPSS. Berdasarkan hasil perhitungan uji korelasi antara variabel metode outbound training dan variabel karakter kepemimpinan menunjukkan bahwa nilai signifikansinya adalah sebesar 0,015 < 0,05. Ini berarti bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Jadi metode outbound training memiliki hubungan yang positif dan signifikan terhadap karakter kepemimpinan siswa dengan tingkat keeratan sedang atau cukup baik, yaitu sebesar 0,403.Kata kunci: karakter kepemimpinan, metode pelatihan outboundAbstractThe character of leadership which are owned by bintaro's natural elementary school students is still low. This lack of leadership character is due to the lack of self-confidence or personal encouragement of students to become leaders, both class leaders and leaders in group discussions. This study aims to determine the relationship between outbound training method with the leadership character building of students of class V. The research method used a quantitative approach with correlation techniques. The sample in this research is all students of class V in SD Sekolah Alam Bintaro (elementary school). Data collection techniques used questionnaires, while observations and interviews were used to strengthen the questionnaire results. Meanwhile, the research data was analyzed using SPSS-assisted correlation test. Based on the results of calculation of correlation test between outbound training method variables and leadership character variables indicate that the significance value is of 0.015 <0.05. This means that Ho is rejected and Ha accepted. Therefore, the method of outbound training has a positive and significant relationship to the leadership character of students with a moderate level of moderate or good enough, that is equal to 0.403.Keywords: leadership character, outbound training method
Pengaruh Penerapan Gaya Belajar Terhadap Kemampuan Membaca Intensif pada Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa SD Negeri Sunyaragi 1 Kota Cirebon Patimah Patimah; Faisal Abdullah
Al Ibtida: Jurnal Pendidikan Guru MI Vol 5, No 1 (2018): Published Online: Juni 2018
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/al.ibtida.snj.v5i1.2505

Abstract

AbstrakBerdasarkan hasil observasi di kelas V SD Negeri Sunyaragi I diketahui bahwa siswa masih mengalami kesulitan dalam memahami suatu bacaan. Salah satu penyebabnya adalah guru cenderung menggunakan metode ceramah dan belum mengoptimalkan kemampuan gaya belajar siswa yang berbeda-beda, terutama tentang belajar membaca intensif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana respon siswa terhadap penerapan pembelajaran berdasarkan gaya belajar siswa, bagaimana kemampuan membaca intensif pada pelajaran Bahasa Indonesia dan seberapa besar pengaruh pembelajaran berdasarkan gaya belajar terhadap kemampuan membaca intensif pada mata pelajaran Bahasa Indonesia siswa kelas V SD Negeri Sunyaragi 1 Kota Cirebon. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan teknik pengumpulan data berupa angket, tes, dan dokumentasi. Sementara itu, teknik analisis data yang digunakan adalah uji persentase angket dan uji regresi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa respon siswa terhadap penerapan pembelajaran berdasarkan gaya belajar adalah sangat baik/kuat yakni sebesar 81%. Adapun rata-rata kemampuan membaca intensif siswa kelas V sebesar 83,57. Lebih lanjut hasil analisis membuktikan bahwa penerapan pembelajaran berdasarkan gaya belajar berpengaruh signifikan terhadap kemampuan membaca intensif pada mata pelajaran Bahasa Indonesia siswa kelas V di SD Negeri Sunyaragi 1 Kota Cirebon sebesar 52,2%.Kata kunci: gaya belajar, membaca intensif, bahasa indonesia  AbstractBased on the observations in class V SD Negeri Sunyaragi I it is known that students still have difficulty in understanding a reading. One reason is that teachers tend to use lecture methods and have not optimized the ability of different learning styles of students, especially about intensive reading. This study aims to find out how the response of students to the application of learning based on student learning styles, how intensive reading skills in Indonesian lessons and how much influence of learning based on learning styles to the ability of intensive reading on the subjects of Indonesian class V State Elementary Schools Sunyaragi 1 Cirebon City. This study uses quantitative methods with data collection techniques in the form of questionnaires, tests, and documentation. Meanwhile, the technique of data analysis used is test of questionnaire percentage and regression test. The results showed that students' responses to the application of learning based on learning style is good/strong which is equal to 74%. The average intensive reading ability of grade V students amounted to 83.57. Further analysis results prove that the application of learning based on learning style significantly influence the ability of intensive reading on Indonesian language subjects in class V State Elementary Schools Sunyaragi 1 Cirebon City of 52.2%.Keywords: learning style, reading intensive, indonesian
Penerapan Pembelajaran Tematik Berbasis Budaya Betawi untuk Meningkatkan Logical Intelligence Siswa SD Islam Taman Qur’aniyah Jakarta Selatan Fery Muhamad Firdaus; Nurul Badriyah
Al Ibtida: Jurnal Pendidikan Guru MI Vol 5, No 1 (2018): Published Online: Juni 2018
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/al.ibtida.snj.v5i1.2727

Abstract

AbstrakPada dasarnya seorang siswa memiliki banyak kecerdasan. Salah satu diantaranya adalah kecerdasan logika. Namun faktanya kecerdasan logika siswa SD Islam Taman Qur’aniyah masih rendah. Salah satu penyebabnya adalah karakteristik siswa yang berbeda-beda dan penggunaan strategi pembelajaran yang kurang inovatif. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui proses pembelajaran tematik berbasis budaya Betawi, dan (2) meningkatkan kecerdasan logika siswa kelas IV SD Islam Taman Qur’aniyah melalui pembelajaran tematik berbasis budaya Betawi. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Metode ini dilakukan dengan empat tahap, yaitu perencanaan, implementasi tindakan, pengaruh implementasi monitor, dan survei/refleksi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi aktvitas guru dan siswa, tes kecerdasan logika, catatan lapangan, dan dokumentasi. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Islam Taman Qur’aniyah yang berjumlah 27 siswa. Penelitian ini dilaksanakan melalui 3 siklus. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan nilai persentase hasil tes kecerdasan siswa. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa persentase hasil tes kecerdasan logika yang diperoleh pada siklus I sebesar 41%  siswa dengan nilai rata-rata 57. Sementara itu pada siklus II meningkat menjadi 70% siswa dengan nilai rata-rata 69 dan kembali meningkat hingga mencapai 85% siswa pada siklus III dengan nilai rata-rata 77. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan pembelajaran tematik berbasis budaya Betawi dapat meningkatkan kecerdasan logika siswa.Kata kunci: pembelajaran tematik, budaya betawi, kecerdasan logikaAbstractBasiclly a student has a lot of intelligence. One of them is logical intelligence. But in fact the logical intelligence of islamic elementary school’s students of Qur'aniyah is still low. One of the causes is, the characteristics of different students, and the use of less innovative learning strategies. This study aims to: (1) to know the thematic teaching process based on Betawi culture, and (2) to improve the logical intelligence of fourth grade students of Islamic Elementary School Quraniyah through Betawi based thematic learning. This research uses Class Action Research method (PTK). This method is done with four stages, namely planning, action implementation, influence of monitor implementation, and survey/reflection. Data collection techniques used is interview, teacher’s and student’s activity observation, logic intelligence test, field notes, and documentation. The subjects of the study were the fourth graders of Islamic Elementary School Quraniyah which amounted to 27 students. This study was conduct for 3 cycles. Data obtained then analyzed using percentage value of students intelligence test results. The results of this study indicate that the percentage of logic intelligence test results obtained in the first cycle by 41% of students with an average value of 57. Meanwhile in cycle II increased to 70% of students with an average value of 69 and again increased to 85% of students in cycle III with an average value of 77. Thus can it is concluded that the implementation of thematic learning based on Betawi culture can improve the logical intelligence of students.Keywords: thematic learning, betawi culture, logical intelligenceBasiclly a student has a lot of intelligence. One of them is logical intelligence. But in fact the logical intelligence of islamic elementary school’s students of Qur'aniyah is still low. One of the causes is, the characteristics of different students, and the use of less innovative learning strategies. This study aims to: (1) to know the thematic teaching process based on Betawi culture, and (2) to improve the logical intelligence of fourth grade students of Islamic Elementary School Quraniyah through Betawi based thematic learning. This research uses Class Action Research method (PTK). This method is done with four stages, namely planning, action implementation, influence of monitor implementation, and survey/reflection. Data collection techniques used is interview, teacher’s and student’s activity observation, logic intelligence test, field notes, and documentation. The subjects of the study were the fourth graders of Islamic Elementary School Quraniyah which amounted to 27 students. This study was conduct for 3 cycles. Data obtained then analyzed using percentage value of students intelligence test results. The results of this study indicate that the percentage of logic intelligence test results obtained in the first cycle by 41% of students with an average value of 57. Meanwhile in cycle II increased to 70% of students with an average value of 69 and again increased to 85% of students in cycle III with an average value of 77. Thus can it is concluded that the implementation of thematic learning based on Betawi culture can improve the logical intelligence of students.Keywords: thematic learning, betawi culture, logical intelligence <w:LsdException Locked="false" Priorit
Pengembangan Bahan Ajar Matematika Materi Geometri untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Mahasiswa PGMI IAIN Metro Siti Annisah
Al Ibtida: Jurnal Pendidikan Guru MI Vol 5, No 1 (2018): Published Online: Juni 2018
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/al.ibtida.snj.v5i1.2491

Abstract

AbstrakBerdasarkan hasil belajar mata kuliah matematika SD/MI, mahasiswa PGMI IAIN Metro mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal terutama pada soal cerita non rutin atau soal problem solving. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan mahasiswa dalam memecahkan masalah matematika khususnya soal problem solving masih rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan menguji efektifitas bahan ajar matematika yang dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika mahasiswa PGMI. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan, yaitu sebuah proses yang digunakan untuk mengembangkan dan memvalidasi produk pendidikan. Produk yang dimaksud dalam penelitian ini adalah bahan ajar berupa Lembar Kegiatan Mahasiswa (LKM). Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah angket, tes, dokumentasi, dan wawancara. Sedangkan teknik analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahan ajar berupa Lembar Kegiatan Mahasiswa materi geometri layak digunakan untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika mahasiswa PGMI. Selain itu, bahan ajar materi geometri efektif dalam meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika mahasiswa PGMI IAIN Metro.Kata kunci: bahan ajar, geometri, pemecahan masalah AbstractBased on the learning outcomes of mathematics SD/MI, the students of PGMI IAIN Metro have difficulty in solving of questions, especially on non-routine story or problem solving. This shows that the ability of students in solving mathematical problems, especially about problem solving is still low. This study aims to develop and test the effectiveness of mathematics teaching materials that can be used to improve the problem solving mathematics skills of PGMI’s students. This research is a development research, which is a process used to develop and validate educational product. The product of this research is a teaching materials in the form of Student Activity Sheet (LKM). Data collection techniques used were questionnaires, tests, documentation, and interviews. While, the technique of analysis data is descriptive analysis. The results showed that the teaching materials in the form of Student Activity Sheets of geometry material is feasible to improve the problem solving mathematics skills of PGMI’s students. In addition, the teaching material of geometry is effective to improve the problem solving mathematics skills of Students of PGMI IAIN Metro.Keywords: teaching material, geometry, problem solving
Keefektifan Model Show and Tell untuk Meningkatkan Keterampilan Berkomunikasi pada Materi Proklamasi Kemerdekaan Siswa Kelas V SD Negeri Babalan Irma Arviani; Khusnul Fajriyah
Al Ibtida: Jurnal Pendidikan Guru MI Vol 5, No 1 (2018): Published Online: Juni 2018
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/al.ibtida.snj.v5i1.1877

Abstract

AbstrakLatar belakang yang mendorong penelitian ini adalah 1) guru masih menggunakan metode ceramah dalam pembelajaran; 2) belum diterapkannya model dan metode yang bervariatif; 3) pembelajaran masih bersifat teacher center; 4) kurangnya aktivitas siswa dalam pembelajaran; 5) masih rendahnya keterampilan berkomunikasi pada mata pelajaran IPS siswa kelas V SD Negeri Babalan. Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah mengetahui keefektifan model pembelajaran Show and Tell untuk meningkatkan keterampilan berkomunikasi pada materi proklamasi kemerdekaan siswa kelas V SD Negeri Babalan. Jenis Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dalam bentuk True Exprimental Design dengan Design Posttest-Only Control Design. Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan siswa  kelas V SDN Babalan. Sampel yang diambil adalah 23 siswa Kelas Eksperimen dan 23 siswa Kelas Kontrol dengan menggunakan teknik Cluster Random Sampling. Data penelitian ini diperoleh melalui instrumen penelitian dokumentasi, tes, dan lembar observasi. Berdasarkan hasil analisis akhir yang telah dilakukan terlihat dari persentase keterampilan berkomunikasi siswa yang menunjukkan pembelajaran tanpa menggunakan model pembelajaran show and tell tuntas dengan persentase 17,39% dan belum tuntas dengan persentase 82,61%. Sedangkan kelas yang diberi perlakuan menggunakan model pembelajaran show and tell tuntas dengan persentase 86,96% dan belum tuntas dengan persentase 13,04%. Hal tersebut diperkuat dengan hasil perhitungan thitung =5,347 selanjutnya dibandingkan dengan ttabel  = 2,015 pada taraf signifikan α = 5%. Hasil ini menunjukkan bahwa thitung > ttabel yaitu 5,347 > 2,015. Sehingga dapat disimpulkan bahwa model show and tell efektif untuk meningkatkan keterampilan berkomunikasi kelas V SD Negeri Babalan.Kata kunci: keefektifan, model show and tell, keterampilan berkomunikasi AbstractThe background that encourages this research is 1) the teacher still uses the lecturing method in learning; 2) not yet applied varied models and methods; 3) the learning is still the teacher center; 4) the lack of student activity in the learning; 5) the low communication skills in the IPS learning class V SD Negeri Babalan. The purpose of this research is to know the effectiveness of Show and Tell learning model to improve communication skill in material of proclamation of independence of V class student of SD Negeri Babalan. This type of research is quantitative research in the form of True Experimental Design with Posttest-Only Control Design. The population in this study is the overall students in grade V SDN Babalan. Samples taken were 23 students of Experiment Class and 23 Class Control students by using Cluster Random Sampling technique. This research data is obtained through instrument of research of documentation, test, and observation sheet. Based on result of final analysis which have been done seen from percentage of communication skill of student which show lesson without using show and tell model complete with percentage 17,39% and not yet complete with percentage 82,61%. While the treated classes using show and tell learning model complete with 86.96% percentage and not yet completed with the percentage of 13.04%. This is reinforced with the result of t calculation = 5.347 then compared with t table = 2.015 at significant level α = 5%. This result indicates that t hitung> t table is 5,347> 2,015. So it can be concluded that the show and tell model is effective for improving communication skills class V SD Negeri Babalan.Keywords: effectiveness, learning model show and tell, communication skills
Pembelajaran Sains Berbasis Kearifan Lokal dalam Upaya Peningkatan Konservasi Lingkungan pada Mahasiswa PGSD di Batik Tulis Ciwaringin Cirebon Nailah Tresnawati
Al Ibtida: Jurnal Pendidikan Guru MI Vol 5, No 1 (2018): Published Online: Juni 2018
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/al.ibtida.snj.v5i1.2603

Abstract

AbstrakNilai budaya asing berkembang semakin pesat seiring dengan kemajuan teknologi yang secara nyata telah menggeser nilai-nilai budaya lokal di Indonesia. Hampir sebagian masyarakat termasuk mahasiswa kurang mengetahui keunikan kearifan lokal yang ada pada daerahnya. Masyarakat menganggap pembelajaran sains di sekolah ataupun di kampus tidak berkaitan dengan budaya lokal di masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah mengeksplorasi keunikan di kampung batik tulis ciwaringin terkait pemanfaatan sumber daya alam hayati sebagai pewarna alami dalam upaya meningkatkan konservasi lingkungan melalui pembelajaran sains berbasis kearifan lokal pada mahasiswa PGSD Unswagati Cirebon. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Pengambilan data melalui observasi langsung, wawancara, lembar kerja mahasiswa.  Subyek penelitian pada masyarakat blok Kebon Gedang desa Ciwaringin serta para perajin dan pengelola sentra batik tulis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat berbagai jenis tumbuhan lokal yang digunakan sebagai pewarna alami di batik ciwaringin ini, baik dari akar, batang/kulit kayu, daun, bunga, buah, serta limbah kulit buahnya, kemudian melalui eksplorasi pengetahuan sains masyarakat (Indigineous knowledge) ini akan dihasilkan menjadi sebuah konsep-konsep sains, sehingga para mahasiswa mampu memperdalam pemanfaatan sumber daya alam (konsep sains) secara nyata, dan mengubah persepsi pengetahuan asli masyarakat yang terkesan sebagai pengetahuan budaya warisan saja, menjadi sebuah pengetahuan ilmiah yang dapat dipertanggungjawabkan. Pembelajaran sains berbasis kearifan lokal ini menumbuhkan kecintaan terhadap pengetahuan asli masyarakat sebagai bagian dari budaya bangsa yang berimplikasi terhadap konservasi sumber daya alam sekitar serta keseimbangan lingkungan.Kata kunci: sumber daya alam hayati, batik tulis ciwaringin, kearifan lokal  AbstractThe Foreign cultural values develop rapidly in line with advances in technology that has significantly shifted the values of the local culture in Indonesia. Most of the community including students are not informed about the uniqueness of local wisdom in the region. People consider that science learning in school or campus is not related to the local culture in society. The purpose of this study is to explore the uniqueness of the village of Batik Tulis Ciwaring related to the utilization of natural resources as natural dyes in an effort to increase environmental conservation through science teaching based on local wisdom to the PGSD students of Unswagati Cirebon. This research is a qualitative descriptive study. Data were collected through direct observation, interviews, and student worksheets. The objects of the research were Ciwaringin batik craftsman. The results show that there are different types of local plants used as natural dyes in batik Ciwaringin, both from the root, stem / bark, leaves, flowers, fruit, and fruit skin waste, then exploration of science knowledge society (indigenous knowledge ) will be generated into a scientific concept so that the students are able to deepen the use of natural resources (scientific concepts) in real actions, and to change the perception of indigenous knowledge society appeared as knowledge of cultural heritage to be scientific knowledge that can be accounted for. Local wisdom-based science learning is to foster interests in the original knowledge of society as part of the national culture which affects the conservation of natural resources around as well as environmental balance.Keywords: natural resources, batik tulis ciwaringin, local wisdom
Optimalisasi Karakter Positif Calon Guru MI Melalui Lesson Plan Berbasis ARCS pada Mahasiswa Micro Teaching PGMI IAIN Syekh Nurjati Cirebon Tati Nurhayati
Al Ibtida: Jurnal Pendidikan Guru MI Vol 5, No 1 (2018): Published Online: Juni 2018
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/al.ibtida.snj.v5i1.2456

Abstract

AbstrakMengkaji fenomena di masyarakat dan media sosial dewasa ini semakin maraknya tindakan amoral serta degradasi moral pada anak-anak di sekolah. Faktor-faktor resiko bukan hanya terletak pada kecerdasan otak tetapi pada karakter. Mahasiswa PGMI yang mengikuti matakuliah micro teaching disiapkan untuk menjadi calon pendidik yang nantinya akan mengawal para generasi emas menggapai masa depan yang lebih baik dengan ditunjang karakter yang mulia.Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh data tentang pengembangan  pendidikan karakter melalui pendekatan ARCS dalam lesson plan, bagaimana penerapan karakter melalui pendekatan ARCS dalam lesson plan, dan bagaimana implikasi pendidikan karakter calon guru MI melalui pendekatan ARCS dalam lesson plan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian tindakan kelas (PTK). Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dokumentasi dan tes. Sementara itu teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan uji t tes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan model ARCS mampu membangkitkan perhatian peserta didik pada proses pembelajaran, menunjukkan hubungan materi pelajaran dengan kebutuhan, meningkatkan rasa percaya diri, dan menciptakan kepuasan peserta didik dalam pembelajaran. Selain itu, penggunaan model ARCS juga mampu meningkatkan hasil belajar peserta didik, yakni nilai rata-rata peserta didik mencapai 85.Kata kunci: optimalisasi, karakter, ARCS, lesson planAbstractThe phenomenon of studying in society and social media today is increasingly widespread immoral acts and moral degradation in children in school. Risk factors not only lie with the intelligence of the brain but on the characters. The Student of PGMI who follow the micro teaching course are prepared to become candidate of educators who will be guarding the gold generation to reach a better future supported by noble character. The purpose of this research is to obtain data about character education development through ARCS approach in lesson plan, how the application of character through the ARCS approach in the lesson plan, and how the educational implications of MI candidate teacher character through ARCS approach in the lesson plan. This research uses a qualitative approach with classroom action research methods (PTK). The technique of collecting data through observation, interview, documentation and test. Meanwhile, the technique of analysis data used is descriptive analysis and test t test. The results showed that the use of ARCS model is able to arouse the attention of learners in the learning process, showing the relation of the subject matter with the needs, increase the confidence, and create the satisfaction of learners in learning. In addition, the use of ARCS model is also able to improve learning outcomes of learners, namely the average value of students reached 85.Keywords: optimization, character, ARCS, lesson plan
Pengaruh Model Cooperative Learning Tipe Think Pair Share (TPS) Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Pelajaran Bahasa Arab di MI Latifah Latifah; Nur Aviya
Al Ibtida: Jurnal Pendidikan Guru MI Vol 5, No 1 (2018): Published Online: Juni 2018
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/al.ibtida.snj.v5i1.2641

Abstract

AbstrakPelajaran bahasa Arab merupakan salah satu mata pelajaran yang dirasakan sulit oleh siswa Madrasah Ibtidaiyah. Kesulitan tersebut dikarenakan dalam mempelajari bahasa arab dibutuhkan kejelian dalam memahaminya. Hal ini ditambah dengan kurangnya guru dalam menggunakan metode yang tepat dalam mengajarkan bahasa Arab. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penggunaan model cooperative learning tipe think pair share berpengaruh terhadap hasil belajar siswa pada pelajaran bahasa Arab di MIN Kota Cirebon. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menggunakan Pretest-Posttest Control Group Design dengan teknik pengumpulan data berupa tes, angket, dan dokumentasi. Sementara itu, teknik analisis data yang digunakan adalah analisis data angket, uji n-gain dan uji regresi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa respon siswa terhadap penggunaan model cooperative learning tipe think pair share adalah sangat positif, yakni sebesar 80,4%. Sementara itu, hasil belajar siswa kelas eksperimen mengalami peningkatan yang signifikan yakni sebesar 0,588 (dalam kategori sedang), dimana nilai rata-rata pretes sebesar 46 dan nilai rata-rata postes sebesar 78. Sedangkan penggunaan model cooperative learning tipe think pair share berpengaruh terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran bahasa arab materi qiroh’ah di kelas V MI Negeri Kota Cirebon.Kata kunci: think pair share, hasil belajar bahasa arabAbstractArabic learning is one of the subjects that is difficult for students of Madrasah Ibtidaiyah. The difficulty is because in learning Arabic it takes a carefulness in understanding it. This is coupled with the lack of teachers in using the right method of teaching Arabic. This study aims to determine whether the use of cooperative learning type think pair share effect on student learning outcomes on learning Arabic in MIN Cirebon City. This research is a quantitative research using Pretest-Posttest Control Group Design with data collection techniques such as test, questionnaire, and documentation. Meanwhile, the data analysis techniques used are questionnaire data analysis, n-gain test and regression test. The results of this study showed that students' responses to the use of cooperative learning model type think pair share is very positive, that is equal to 80.4%. Meanwhile, the learning result of the experimental class students experienced a significant increase of 0.588 (in the medium category), where the average pretest value was 46 and the average value of postes was 78. While the use of cooperative learning type think pair share influence on the results student learning on Arabic subject matter of qiroh'ah in class V MIN of Cirebon City.Keywords: think pair share, arabic learning outcomes

Page 1 of 1 | Total Record : 10